Sertifikasi Adalah – Kompetensi pada bidang profesi tertentu memang dapat diklaim secara sepihak. Namun dalam dunia kerja, kemampuan tersebut harus memenuhi standardisasi dengan menempuh serangkaian proses sertifikasi dari suatu lembaga resmi.
Kendati memiliki tujuan dalam pengembangan jenjang karir, banyak pihak masih belum menyadari bahwa sertifikasi adalah hal yang cukup penting. Kebanyakan pencari kerja maupun calon pelaku profesi masih berpaku pada sertifikat pelatihan atau kursus saja.
Padahal jika dikaji secara mendalam, baik sertifikat maupun sertifikasi adalah dua istilah berbeda. Pastinya akan lebih mudah untuk memahami perbedaan tadi ketika ada contoh nyata penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, apakah yang dimaksud dengan sertifikasi? Supaya bisa memudahkan para pelaku profesi, tenaga kerja, perusahaan, maupun pihak pemerintah, Kami sudah menjabarkan pengertian lengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Sertifikasi Adalah
Sertifikasi adalah proses validasi atau pengesahan dari suatu lembaga resmi serta berwenang bagi individu maupun organisasi atas pencapaian terhadap standar tertentu. Adapun hasil validasi tersebut nantinya dapat digunakan untuk berbagai tujuan, terutama urusan kerja.
Pengertian di atas senada dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 6 yang juga turut mencantumkan pengertian sertifikasi secara detail.
Bisa dikatakan bahwa hasil sertifikasi adalah bukti absolut atau mutlak terhadap kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas secara profesional. Jadi wajar saja apabila perusahaan kerap menyertakan sertifikasi dalam kualifikasi posisi pada lowongan kerja.
Lantas, apa dokumen sah yang menjadi penanda bahwa seseorang sudah lulus dalam serangkaian proses sertifikasi? Biasanya pihak yang sudah lulus sertifikasi akan mendapatkan lisensi resmi.
Tentunya lisensi tadi memiliki kekuatan karena sudah dievaluasi secara bertahap oleh pihak ketiga yang sudah ditunjuk menjadi lembaga berwenang. Secara otomatis, pemegang lisensi akan dianggap setara profesional.
Lantas, apakah sertifikasi terbuka untuk umum? Meskipun tujuan adanya sertifikasi adalah memberikan validasi kompetensi bagi individu maupun organisasi, nyatanya tidak semua lembaga atau pihak penyelenggara membuka pendaftaran untuk umum.
Agar dapat mengikuti kegiatan sertifikasi dalam bidang keilmuan tertentu, biasanya individu maupun organisasi harus memenuhi kualifikasi serta beberapa persyaratan. Mulai dari usia, latar belakang pendidikan, sampai ketersediaan dana sesuai ketentuan biaya.
Itulah mengapa sebagai seorang calon tenaga kerja maupun pelaku profesi di bidang tertentu, Anda harus mempersiapkan diri sebelum ikut serta dalam berbagai jenis pelatihan sertifikasi kompetensi.
Tujuan Sertifikasi
Meskipun berguna sebagai validasi atau pengesahan terhadap suatu kemampuan individu maupun organisasi, nyatanya sertifikasi memiliki berbagai tujuan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut bisa dipahami secara spesifik ketika Anda melakukan kajian secara mendalam.
Adapun beberapa tujuan adanya sertifikasi, antara lain:
1. Menguji Wawasan Kompetensi
Tujuan pertama adalah menguji wawasan kompetensi. Meskipun Anda sudah memiliki bekal pengetahuan memadai, nantinya pengujian akan dilakukan guna mengukur sedalam apa pemahaman terhadap suatu kemampuan bidang yang ditekuni.
Adapun bentuk pengujian tadi adalah uji materi yang dipandu secara langsung oleh mentor profesional di bidangnya. Dengan demikian, wawasan terhadap keilmuan terhadap suatu bidang profesi bisa terukur serta dianggap layak.
2. Menguji Kompetensi Bidang
Tujuan selanjutnya adalah menguji kompetensi bidang. Tidak hanya menempa wawasan, kemampuan para peserta juga akan diasah kembali melalui pelaksanaan tugas secara profesional. Tentunya pelatihan ini masih tetap dibimbing oleh mentor profesional serta berpengalaman.
Adapun bentuk pengujian tadi adalah erat kaitannya dengan tugas selama menekuni bidang profesi tertentu. Mulai dari analisa, prosedur, sampai pengembangan ide, gagasan, serta inovasi guna memecahkan suatu permasalahan.
Dengan demikian, peserta mampu bekerja secara adaptif di lapangan ketika melaksanakan berbagai macam tugas sesuai bidang profesi.
3. Menguji Pengalaman Kompetensi
Tujuan berikutnya adalah menguji pengalaman kompetensi. Meskipun sudah mendapatkan peningkatan wawasan serta kemampuan, hal tersebut tidak akan berguna ketika tidak ada penerapan nyata di lapangan.
Oleh sebab itu, biasanya pihak penyelenggara kerap mengadakan praktik kerja lapangan sebagai agenda dalam pelaksanaan Sertifikasi. Alhasil, pengalaman kerja bisa terlihat di pada diri setiap peserta sebelum menekuni suatu profesi.
4. Menguji Dasar Atribut Produk
Tujuan akhir adalah menetapkan kualifikasi dasar atribut. Tidak hanya berlaku bagi kompetensi individu maupun organisasi, tetapi sertifikasi juga bisa diterapkan pada suatu produk.
Misalnya pengujian terhadap keamanan, kualitas material atau bahan, sampai dampak jangka panjang terhadap pemakaiannya. Alhasil, produk yang rilis di pasaran benar-benar memiliki mutu atau kualitas sesuai standar kualifikasi.
Semua poin di atas adalah tujuan sertifikasi bagi individu maupun organisasi. Nantinya segala bentuk pembelajaran, pelatihan, serta pengalaman akan disesuaikan lagi dengan jenis validasi atau pengesahan berdasarkan bidang.
Jenis Sertifikasi di Indonesia
Pada proses pelaksanaan oleh berbagai lembaga resmi di Indonesia, ada banyak ragam maupun jenis sertifikasi yang bisa diikuti oleh individu maupun organisasi. Nantinya setiap jenis tersebut akan berguna dalam meningkatkan kualifikasi terhadap dasar atribut suatu kemampuan, badan usaha, maupun produk.
Supaya bisa mendapatkan gambaran kegiatannya, berikut adalah daftar berbagai macam jenis sertifikasi di Indonesia.
1. Sertifikasi Profesi
Sertifikasi profesi adalah jenis kegiatan validasi atau pengesahan bagi individu terhadap kemampuan dalam pekerjaan tertentu. Nantinya Anda selaku peserta akan diarahkan oleh pihak penyelenggara agar memiliki kualifikasi atau dasar atribut suatu profesi.
Ujung pelaksanaan kegiatan validasi atau pengesahan tadi adalah diperolehnya lisensi profesional kepada para peserta sehingga lebih siap ketika menekuni profesi. Biasanya proses mendapatkan lisensi tadi dilakukan melalui berbagai lembaga terakreditasi resmi.
Contohnya ada pada sertifikasi guru serta beberapa tempat kursus Welder terbaik di Indonesia, yang memberikan pelatihan seputar Welding atau pengelasan.
Contoh Lembaga Resmi: 10 Tempat Kursus Welder Terbaik di Indonesia 2024
Nantinya setelah mendapatkan lisensi Welder Profesional, maka pihak terkait bisa melamar kerja di sejumlah proyek konstruksi atau menjadi tenaga pendidik sehingga bisa menerima pendapatan sesuai ketentuan gaji pengajar.
2. Sertifikasi Perusahaan
Sertifikasi perusahaan adalah validasi atau pengesahan terhadap kemampuan karyawan di perusahaan tertentu secara internal. Adapun bentuk kegiatannya berupa pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak manajemen bagi suatu divisi.
Meskipun berdampak secara nyata peningkatan kemampuan karyawan, biasanya lisensi maupun sertifikat pasca program pelatihan hanya berlaku di lingkungan perusahaan saja. Artinya tidak sah ketika dilampirkan sebagai berkas untuk melamar di tempat kerja lainnya.
3. Sertifikasi Produk
Sertifikasi produk adalah validasi atau pengesahan terhadap mutu maupun kualitas barang penghasil keuntungan yang nantinya akan dipasarkan sehingga bisa sesuai standar kualifikasi.
Contoh jenis pengesahan satu ini adalah produk makanan kemasan dengan label halal. Atau helm sebagai atribut keamanan berkendara yang dilabeli dengan keterangan SNI (Standar Nasional Indonesia).
Itulah tadi berbagai jenis sertifikasi yang sudah berjalan serta berlaku dalam setiap aspek pekerjaan maupun profesi di Indonesia.
Contoh Sertifikasi di Indonesia
Apabila ingin mengetahui penerapan nyata dari adanya kegiatan sertifikasi dalam kehidupan sehari-hari, maka Anda bisa melihat berbagai contohnya di Indonesia. Adapun beragam contoh sertifikasi tersebut terbagi ke dalam beberapa sektor industri sesuai kebutuhan.
Supaya dapat dijadikan referensi oleh semua tenaga kerja maupun pelaku profesi, berikut adalah daftar beberapa contoh sertifikasi di Indonesia berdasarkan bidangnya.
1. Bidang Keuangan
Berikut merupakan contoh program validasi serta pengesahan kompetensi di bidang keuangan.
- Certified Government Auditing Professional (CGAP)
- Certified Fraud Examiner (CFE)
- Certified Internal Auditor (CIA)
- Certified Management Accountant (CMA)
2. Bidang Analis Bisnis
Berikut merupakan contoh program validasi serta pengesahan kompetensi di bidang analis bisnis.
- IQBBA Certified Foundation Level Business analyst (CFLBA)
- IIBA Entry Certificate in Business Analysis (ECBA)
3. Bidang HRD
Berikut merupakan contoh program validasi serta pengesahan kompetensi di bidang HRD.
- Certified Manpower Planner (CMP)
- Certified Human Resources Management Professional (CHRMP)
4. Bidang Sales
Berikut merupakan contoh program validasi serta pengesahan kompetensi di bidang sales.
- Certified Sales Executive (CSE)
- Certified Inside Sales Professional (CISP)
- Certified Professional Sales Person (CPSP)
5. Bidang Programmer
Berikut merupakan contoh program validasi serta pengesahan kompetensi di bidang programmer.
- Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE)
- Cisco Certified Network Associate (CCNA)
Tahapan Sertifikasi
Supaya proses penyelenggaraan kegiatan berjalan dengan lancar, maka lembaga resmi yang ditunjuk selaku pihak penyelenggara biasa melakukan agenda secara bertahap. Nantinya agenda tersebut akan diikuti semua peserta jika ingin mendapatkan lisensi.
Secara umum, ada beberapa tahapan sertifikasi di Indonesia yang wajib dilakukan oleh seluruh individu maupun organisasi bidang profesi, antara lain:
1. Registrasi
Tahap pertama adalah registrasi atau pendaftaran peserta ke sejumlah lembaga resmi penyelenggara program validasi maupun pengesahan kompetensi tersebut. Biasanya peserta akan diminta melakukan pengisian formulir, baik secara langsung maupun online.
2. Pre-Asesmen
Tahap kedua adalah Pre-Asesmen, dimana dalam tahapan ini pengecekan terhadap kelengkapan berkas atau syarat dilakukan. Peserta yang dirasa sudah memenuhi kualifikasi untuk mengikuti program pengesahan kompetensi bisa lanjut ke tahap berikutnya.
3. Pelaksanaan Uji Kompetensi
Tahap ketiga adalah pelaksanaan Uji Komptensi yang mencakup banyak aspek. Mulai dari uji wawasan (materi), kemampuan, pengalaman, sampai kualifikasi dasar atribut. Melalui serangkaian pengujian tersebut, nantinya akan dilakukan proses evaluasi serta rekapitulasi.
4. Penerbitan Laporan
Tahap keempat adalah penerbitan laporan. Setelah diadakan Uji Kompetensi, baik Asesor beserta jajaran Komite akan melakukan rapat. Nantinya hasil rapat tadi diterbitkan melalui sebuah laporan tentang kelayakan peserta terhadap kompetensi bidang tertentu.
5. Pengeluaran Surat Keputusan
Tahapan kelima adalah pengeluaran Surat Keputusan. Pasca laporan diterbitkan oleh pihak Asesor beserta jajaran Komite, Surat Keputusan akan dikeluarkan mengenai lulus atau tidaknya peserta dalam mengikuti program sertifikasi di sejumlah lembaga.
6. Permohonan Penerbitan Sertifikat (Lisensi)
Tahap keenam adalah penerbitan sertifikat atau lisensi. Jika surat keputusan menyatakan peserta lolos pada serangkaian tahap pengujian, maka Anda diwajibkan mengurus Permohonan Penerbitan Sertifikat dengan mengisi blanko yang disediakan pihak lembaga.
Setelah menjalani semua tahapan di atas, maka para tenaga profesional secara resmi mendapatkan lisensi serta diakui secara resmi kemampuannya dalam melaksanakan tugas sesuai bidang.
Apabila selama prosesnya terdapat sejumlah sesi pembekalan baik materi maupun kemampuan, maka hal tersebut adalah kebijakan dari masing-masing pihak penyelenggara.
Cara Daftar Sertifikasi Kompetensi dan Profesi
Setelah mengetahui bahwa sertifikasi adalah hal yang cukup penting dalam dunia kerja, tentu Anda berminat untuk ikut serta guna mendapatkan lisensi sesuai kebutuhan. Karena harus dilakukan sesuai prosedur, maka langkah awal yang harus ditempuh adalah melakukan pendaftaran.
Supaya dapat dijadikan sebagai rujukan bagi seluruh calon tenaga kerja maupun pelaku profesi, berikut adalah beberapa cara daftar Sertifikasi Kompetensi.
1. Daftar Lewat Instansi Pendidikan
Cara daftar pertama adalah melalui instansi pendidikan. Sejumlah kampus biasanya sudah bekerjasama dengan lembaga resmi dan diakui oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) guna melakukan pengujian terhadap kemampuan profesi bidang.
2. Daftar Lewat Pelatihan Lembaga
Cara daftar selanjutnya adalah melalui lembaga resmi yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Indonesia. Saat ini sudah banyak lembaga sertifikasi terdekat di berbagai wilayah bagi calon tenaga kerja atau ahli profesi sesuai bidang.
3. Daftar Lewat Pelatihan Perusahaan
Cara daftar berikutnya adalah melalui pelatihan perusahaan. Meski terkadang hanya ditujukan bagi karyawan internal, terkadang perusahaan juga mengadakan pelatihan bagi umum. Nantinya resmi atau tidaknya lisensi akan bergantung dengan pihak lembaga yang bekerjasama.
Semua opsi di atas adalah cara yang bisa ditempuh supaya bisa mendapatkan validasi serta pengesahan kompetensi pada bidang profesi tertentu. Anda bisa memilih berbagai lembaga resmi yang sudah ditunjuk untuk melakukan pengujian kemampuan tersebut.
Daftar Lembaga Sertifikasi Profesi di Indonesia
Sebagai upaya memberikan akses kepada calon tenaga kerja maupun pelaku profesi, maka pemerintah sudah menunjuk berbagai lembaga resmi untuk mengadakan sertifikasi. Adapun berbagai lembaga tersebut tersebar secara merata di wilayah Indonesia.
Bagaimana bisa lembaga tadi ditunjuk sebagai tempat pengadaan Sertifikasi Profesi? Jadi, mulanya Pemerintah Republik Indonesia membentuk BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai otoritas tertinggi pemberi lisensi profesional kepada sejumlah pihak.
Supaya proses pengadaannya bisa berjalan lancar, maka BNSP menunjuk sejumlah lembaga sebagai pelaksana teknis pengujian atau biasa disebut sebagai LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Berdasarkan penjelasan tadi, dapat disimpulkan bahwa LSP adalah lembaga resmi yang sudah ditunjuk oleh BNSP guna melaksanakan program sertifikasi sesuai bidang. Adapun daftar beberapa lembaga sertifikasi profesi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Contoh LSP P1
Berikut merupakan contoh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP P1) di Indonesia.
Lembaga Sertifikasi Profesi P1 | Provinsi |
---|---|
SMK SMTI BANDA ACEH | Aceh |
BDI DENPASAR | Bali |
Balai Besar Kerajinan dan Batik | Daerah Istimewa Yogyakarta |
BDI YOGYAKARTA | Daerah Istimewa Yogyakarta |
P1 POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA | Daerah Istimewa Yogyakarta |
SMK SMTI Yogyakarta | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Balai Diklat Industri Jakarta | DKI Jakarta |
P1 Politeknik STMI JAKARTA | DKI Jakarta |
BBPPK dan PKK | Jawa Barat |
P1 Politeknik STTT Bandung | Jawa Barat |
P1-SMAKBO | Jawa Barat |
Politeknik AKA Bogor | Jawa Barat |
TMMIN | Jawa Barat |
AK-Tekstil Solo | Jawa Tengah |
P1 PT APAC INTI CORPORA | Jawa Tengah |
Politeknik ATMI Surakarta | Jawa Tengah |
BDI SURABAYA | Jawa Timur |
P1 Alas Kaki BPIPI | Jawa Timur |
SMK SMTI Pontianak | Kalimantan Barat |
SMK SMTI BANDAR LAMPUNG | Lampung |
Analis Kimia SMK-SMAK Makassar | Sulawesi Selatan |
BDI MAKASSAR | Sulawesi Selatan |
Politeknik Ati Makassar | Sulawesi Selatan |
Politeknik Penerbangan Makassar (Poltekbang Mks) | Sulawesi Selatan |
Balai Diklat Industri Padang | Sumatra Barat |
POLITEKNIK ATI PADANG | Sumatra Barat |
Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Padang | Sumatra Barat |
SMAK PADANG | Sumatra Barat |
P1 Balai Diklat Industri Medan | Sumatra Utara |
Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan | Sumatra Utara |
2. Contoh LSP P2
Berikut merupakan contoh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 2 (LSP P2) di Indonesia.
Lembaga Sertifikasi Profesi P2 | Provinsi |
---|---|
P2 PPPPTK Bidang Mesin dan Teknik Industri | Jawa Barat |
TPCC | Jawa Barat |
Semen Indonesia Group | Jawa Timur |
3. Contoh LSP P3
Berikut merupakan contoh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 3 (LSP P3) di Indonesia.
Lembaga Sertifikasi Profesi P3 | Provinsi |
---|---|
Kopi Indonesia | Banten |
Logam dan Mesin Indonesia | Banten |
TEKNIK PENDINGIN TATA UDARA | Banten |
Alas Kaki | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Furnicraft Indonesia | Daerah Istimewa Yogyakarta |
MEBEL KRIYA INDONESIA | Daerah Istimewa Yogyakarta |
P3 Teknologi Digital | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Teknik Otomotif Indonesia | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Alat Berat Indonesia (ABI) | DKI Jakarta |
Industri Otomotif Indonesia | DKI Jakarta |
Industri Pupuk Indonesia (LSP-IPI) | DKI Jakarta |
Inspektor Industri Manufaktur | DKI Jakarta |
Komunitas Farmasi indonesia | DKI Jakarta |
AINAKI (PT SERTIFIKASI ANIMASI KREATIF INDONESIA) | DKI Jakarta |
Chemsign | DKI Jakarta |
Elektronika Indonesia | DKI Jakarta |
HIGIENE INDUSTRI | DKI Jakarta |
Industri Hasil Tembakau | DKI Jakarta |
Teknisi Otomotif Profesional (TOP) Indonesia | DKI Jakarta |
Pariwisata Maestro Indonesia | DKI Jakarta |
Pengembangan Las | DKI Jakarta |
Profesi Las | DKI Jakarta |
Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan | Jawa Barat |
ALAT ANGKAT DAN ANGKUT INDONESIA | Jawa Barat |
ELEKTROTEKNIKA | Jawa Barat |
GARMENT | Jawa Barat |
KIMIA INDUSTRI | Jawa Barat |
Rajawali Hospitality Nusantara | Jawa Barat |
Tekstil | Jawa Barat |
TPT TEGAR UTAMA | Jawa Barat |
Tekstil dan Produk Tekstil | Jawa Barat |
Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia (TELAPI) | Jawa Barat |
Furnitur dan Kayu Olahan (Furniko) | Jawa Tengah |
Garmindo Plus | Jawa Tengah |
Batik | Jawa Tengah |
ELEKTRONIKA NASIONAL | Jawa Timur |
PERKAPALAN | Jawa Timur |
TIK Indonesia | Jawa Timur |
PARIWISATA ANGING MAMMIRI | Sulawesi Selatan |
Semua daftar di atas adalah contoh lembaga sertifikasi profesi yang saat ini ada di Indonesia untuk berbagai bidang. Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan terhadap pekerjaan yang ingin ditekuni.
Manfaat Sertifikasi
Hadirnya sertifikasi sebagai proses validasi maupun pengesahan suatu kompetensi memang memberikan banyak manfaat bagi semua pihak. Segala kebaikan tersebut utamanya dirasakan para tenaga kerja, pelaku profesi, perusahaan, sampai pemerintah sekalipun.
Supaya dapat dijadikan sebagai pengetahuan bersama, berikut merupakan daftar manfaat sertifikasi.
1. Manfaat Bagi Pelaku Profesi
Berikut adalah beberapa manfaat sertifikasi bagi para pelaku profesi.
- Menciptakan Keunggulan Kompetitif
Setelah mengikuti program, secara otomatis kompetensi peserta sudah teruji sehingga terasa lebih unggul ketika dibandingkan kandidat lain dalam profesi sebidang. - Menciptakan Efisiensi Kerja
Setelah mengikuti program, kompetensi peserta dapat membantu dalam pelaksanaan tugas sehingga permasalahan bisa diselesaikan secara adaptif serta solutif. - Meningkatkan Potensi Penghasilan
Terujinya kemampuan seorang pelaku profesi akan membuat banyak customer terkadang rela membayar tinggi atas sejumlah jasa maupun produk yang ditawarkan. - Pengembangan Wawasan
Keikutsertaan dalam program pengujian tersebut akan membuka pengetahuan pelaku profesi tentang adanya informasi maupun teknik baru pengembangan karir. - Menciptakan Kredibilitas
Setelah menyelesaikan sertifikasi, peserta dianggap memiliki kemampuan mumpuni setara profesional apalagi didukung lisensi resmi dari lembaga pelatihan.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
Berikut adalah beberapa manfaat sertifikasi bagi perusahaan.
- Meningkatkan Motivasi Karyawan Internal
Meningkatnya kompetensi karyawan berkat pelatihan perusahaan selaras terhadap motivasi sehingga lebih semangat untuk mendapatkan pencapaian lebih. - Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Meningkatnya kompetensi karyawan berkat pelatihan perusahaan juga selaras terhadap produktivitas lantaran setiap tugas mampu diselesaikan secara maksimal. - Meningkatkan Keterampilan Karyawan
Meningkatnya kompetensi karyawan berkat pelatihan perusahaan selaras terhadap keterampilan lantaran terpicunya ide, gagasan, serta inovasi dalam pemecahan masalah. - Meningkatkan Nilai Perusahaan
Peningkatan kinerja berkat meningkatnya kompetensi karyawan akan berdampak pada citra positif terutama di kalangan investor. - Meminimalisir Risiko Kinerja
Peningkatan kompetensi karyawan akan mampu mengurangi kesalahan dalam pelaksanaan tugas sehingga perusahaan bisa terhindar dari risiko kerja.
3. Manfaat Bagi Pemerintah
Berikut adalah beberapa manfaat sertifikasi bagi pemerintah.
- Memudahkan Pemantauan Pengendalian SDM Per Sektor
Selama sertifikasi berlangsung, pemerintah secara tidak langsung sudah mendapatkan data guna memastikan pembinaan maupun pengendalian SDM per sektor bisa tercapai sesuai target. - Memudahkan Pemantauan Pengembangan SDM Per Sektor
Selain itu, adanya pelaksanaan sertifikasi juga memudahkan pemerintah untuk mendapatkan data guna memastikan pengembangan SDM per sektor bisa tercapai sesuai target.
Semua poin di atas adalah manfaat sertifikasi untuk berbagai pihak. Itulah Anda dianjurkan mempersiapkan diri guna menjalani program tersebut melalui lembaga resmi pilihan. Lantas, berapa biayanya?
Biaya Sertifikasi
Selain memenuhi syarat beserta kualifikasinya, keikutsertaan dalam program sertifikasi juga membutuhkan dana cukup supaya mampu mengakomodir kebutuhan biaya sesuai ketentuan.
Lantas, berapa biaya sertifikasi kompetensi maupun profesi di Indonesia? Biaya sertifikasi di Indonesia memiliki nominal yang cukup variatif mulai dari Rp 1.500.000 beserta biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.
Berhubung kebijakan LSP di tiap wilayah berbeda, bisa saja terdapat perbedaan data di lapangan. Itulah mengapa calon peserta dianjurkan menghubungi langsung lembaga pilihan agar mendapatkan informasi biaya secara valid.
Kesimpulan
Setelah membaca seluruh pengertian maupun penjelasan di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa sertifikasi adalah proses validasi atau pengesahan dari suatu lembaga resmi serta berwenang bagi individu maupun organisasi atas pencapaian terhadap standar tertentu.
Dengan demikian, kompetensi atau kemampuan individu, organisasi, bahkan produk sekalipun lebih teruji serta bersifat valid. Masih banyak istilah lainnya yang bisa Kami bahas untuk menambah wawasan Anda. Jadi, jangan lewatkan update terbaru dari biayales.com.